Sinergi Lintas Negara: Yonif 3 Marinir dan ADF Gelar Latihan NEO di Pantai Banongan
Laporan: Iswahyudi Artya
SITUBONDO | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka meningkatkan kesiapan operasi kemanusiaan, prajurit Batalyon Infanteri 3 Marinir (Yonif 3 Marinir) bekerja sama dengan Australian Defence Force (ADF) melaksanakan Latihan Noncombatant Evacuation Operation (NEO) atau Operasi Membantu Pengungsian. Latihan ini merupakan bagian dari Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024 dan berlangsung di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, pada Jumat (15/11/2024).
Latihan NEO bertujuan untuk menangani situasi pengungsian akibat bencana alam, bencana non-alam, dan konflik sosial, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dalam skenario ini, prajurit Yonif 3 Marinir, yang dikenal dengan julukan “Hiu Petarung,” bersama personel ADF menjalankan prosedur evakuasi pengungsi melalui moda darat, laut, dan udara.
Rangkaian Proses NEO
Kegiatan diawali dengan simulasi identifikasi dan pemeriksaan mendetail terhadap warga sipil yang terdampak bencana. Tim gabungan kemudian memilah kelompok prioritas, termasuk ibu hamil, anak-anak, dan orang sakit, untuk memastikan keselamatan mereka terlebih dahulu. Para pengungsi ini lalu diarahkan ke zona aman yang telah dipersiapkan sesuai standar operasional.
Komandan Yonif 3 Marinir: Latihan Penting untuk Pengembangan Kapabilitas
Komandan Batalyon Infanteri 3 Marinir, Letkol Marinir Adid Kurniawan Wicaksono, M.Tr.Opsla, selaku koordinator latihan, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Latihan NEO adalah kesempatan bagi prajurit Korps Marinir untuk meningkatkan kemampuan taktis dan strategis, yang tidak hanya relevan untuk latihan ini tetapi juga untuk menghadapi penugasan di masa depan,” ungkapnya.
Menurut Letkol Adid, kerja sama dengan ADF mencerminkan sinergi pertahanan yang strategis antara Indonesia dan Australia. “Latihan ini tidak hanya melatih interoperabilitas antar-militer, tetapi juga mempererat hubungan bilateral kedua negara dalam menangani isu-isu kemanusiaan global,” tambahnya.
Kolaborasi Multinasional untuk Kemanusiaan
Latgabma Keris Woomera 2024 menegaskan komitmen TNI AL dan ADF untuk meningkatkan stabilitas kawasan melalui kerja sama multinasional. Latihan ini diharapkan dapat memperkuat respons kemanusiaan, khususnya dalam menghadapi skenario bencana kompleks yang membutuhkan koordinasi lintas negara.
Dengan keberhasilan latihan ini, Yonif 3 Marinir dan ADF menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan operasional yang dinamis. Latihan NEO tidak hanya menjadi sarana pembelajaran tetapi juga wujud nyata dari semangat kemanusiaan dan solidaritas internasional. (*)
Tinggalkan Balasan