Rakorwil JSIT Jawa Tengah: Soliditas Pengurus dan Komitmen Menuntaskan Amanah
Laporan: Wahyu Widodo
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di awal tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh pengurus harian, ketua bidang, ketua tim mitra, serta dewan pembina dan berlangsung di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Semarang, pada Kamis (30/1).
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh bidang yang telah merealisasikan program kerja dengan penuh kreativitas selama tiga tahun pertama masa kepengurusan periode 2022-2026. Menurutnya, tahun 2025 merupakan tahun terakhir periode kepengurusan ini, sehingga masih ada waktu satu tahun untuk menuntaskan amanah yang telah diberikan.
“Kami sangat bersyukur atas kekompakan dan soliditas pengurus JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, didukung oleh para mitra strategis dari internal JSIT. Luar biasa, banyak hal yang telah kita berikan kepada Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang tergabung dalam keanggotaan JSIT Indonesia di Jawa Tengah. Mari kita maksimalkan waktu yang tersisa ini untuk menuntaskan amanah dengan sebaik-baiknya,” ujar Zainal Abidin.
Dalam Rakorwil ini, Zainal Abidin juga menginformasikan rencana pelaksanaan Munas VI JSIT Indonesia yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 24-27 Juli 2025. Ia menekankan pentingnya kehadiran Ketua JSIT Indonesia Wilayah dan Daerah sebagai peserta sidang, sementara pengurus lainnya serta kepala sekolah dan guru juga diundang untuk mengikuti berbagai acara pendukung seperti seminar nasional dan internasional.
“Kita telah menerima undangan untuk mendaftar sebagai peserta Munas VI JSIT Indonesia di Makassar. Acara ini sangat penting bagi perkembangan JSIT secara nasional, sehingga mari kita sukseskan bersama. Tolong segera disikapi dan ditindaklanjuti dengan baik,” tegasnya.
Sekretaris Dewan Pembina JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Setyawan, mengingatkan bahwa keberhasilan JSIT tidak lepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak. Menurutnya, membangun jaringan dan silaturahmi dengan lembaga-lembaga yang memiliki perhatian pada dunia pendidikan menjadi langkah strategis untuk mencapai visi JSIT dalam mencetak generasi emas Indonesia.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan agar program kerja JSIT dapat berjalan lebih maksimal. Jalin silaturahim dengan lembaga-lembaga yang memiliki komitmen terhadap pendidikan, terutama di Jawa Tengah,” ujar Setyawan.
Dalam Rakorwil ini, tim sekretariat memandu evaluasi terhadap pencapaian Arah Kebijakan (AK) yang telah disusun selama masa kepengurusan. Dari evaluasi tersebut, hampir semua target yang direncanakan telah tercapai. Sekretaris JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Hananto Widhiaksono, meminta seluruh bidang untuk mulai menyusun laporan pertanggungjawaban agar pada Musyawarah Wilayah (Muswil) mendatang, laporan dapat disusun dengan rapi dan terstruktur.
“Kami mohon kerja sama dari semua bidang agar segera menyusun laporan dan mengirimkan ke tim sekretariat untuk dikompilasi,” kata Hananto.
Senada dengan itu, Dewi Marsiyah, selaku Bendahara JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, mengingatkan pentingnya penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan untuk memastikan transparansi dan profesionalisme lembaga.
“Kami mohon kepada para ketua bidang untuk segera menyusun laporan keuangan terkait operasional dan realisasi program kerja. Ketertiban administrasi keuangan merupakan cerminan profesionalisme lembaga,” tegas Dewi Marsiyah.
Dengan berjalannya Rakorwil ini, JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh amanah kepengurusan dengan baik. Melalui sinergi antarbidang, penguatan kolaborasi, serta profesionalisme dalam administrasi dan keuangan, diharapkan JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul.
Acara Rakorwil ini menjadi momentum bagi para pengurus untuk merefleksi perjalanan kepengurusan sekaligus menyusun strategi agar program kerja di tahun terakhir dapat terealisasi dengan optimal. (*)
Tinggalkan Balasan