Wapres Gibran Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis di Magelang, Siswa Senang Menu Bervariasi

Laporan: Ady P

MAGELANG | SUARAGLOBAL.COM – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka didampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Ma’arif Kota Magelang pada Rabu (26/2/2025). Program ini merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan asupan gizi siswa dan menunjang kualitas pendidikan di Jawa Tengah.

Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, MBG telah berjalan di 257 satuan pendidikan dengan lebih dari 80 ribu siswa menerima manfaat. Wapres Gibran menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini, terutama terkait pemenuhan standar gizi dalam menu yang disajikan.

Program MBG Berjalan Lancar dan Minim Kendala

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan bahwa MBG mendapatkan respons positif dari pemerintah pusat karena kualitas makanan yang baik dan pelaksanaannya yang lancar.

“Alhamdulillah, kita tadi diapresiasi oleh Mas Wapres karena menu MBG sudah memenuhi nilai gizi. Seperti di SMK Ma’arif Magelang, menunya terdiri dari nasi, ayam, sayur, tempe, buah, dan susu,” ujar Gus Yasin.

Sejauh ini, laporan kendala dalam pelaksanaan program hanya berasal dari Kabupaten Sukoharjo, sementara daerah lain berjalan dengan baik berkat koordinasi yang optimal. Melihat keberhasilan ini, pemerintah pusat berencana menambah kuota penerima MBG di Jawa Tengah agar lebih banyak siswa dapat merasakan manfaatnya.

Siswa Merasakan Dampak Positif

Program MBG mendapat sambutan hangat dari siswa. Salah satu siswa SMK Ma’arif Kota Magelang, Anang, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya makanan gratis ini.

“Dengan adanya program makanan gratis ini, uang saku saya tidak banyak berkurang, masih ada sisanya. Menunya juga selalu enak, hari ini ada ayam, tempe, dan buncis. Setiap hari menunya berbeda,” ungkap Anang, siswa kelas 12.

Dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis, diharapkan kesehatan siswa semakin baik, gizi lebih terjaga, dan mereka lebih fokus dalam belajar. Program ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa di Jawa Tengah. (*)