Didik Edi Susilo Terpilih Kembali Pimpin Percasi Surabaya, Fokus Kembangkan Bibit Catur Usia Dini
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Drs. Didik Edi Susilo, MM kembali dipercaya untuk memimpin Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Surabaya setelah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) yang digelar di Gedung KONI Jawa Timur, Jalan Manyar Kertoadi, Surabaya, pada Minggu, 20 Oktober 2024. Didik, yang sebelumnya juga pernah menjabat, akan memimpin organisasi catur ini untuk periode kedua, yaitu 2024-2028.
Musyawarah ini dihadiri oleh 18 klub catur yang ada di Surabaya. Meski acara berlangsung tertib, ketidakhadiran Ketua KONI Surabaya sempat menjadi sorotan. Sidang pleno dipimpin oleh Plt Ketua Percasi Surabaya, Resi Adji, yang menunjuk Wijaya Rusli sebagai Ketua Sidang. Dalam sidang tersebut, Didik Edi Susilo terpilih sebagai calon tunggal dan terpilih secara aklamasi.
Seremoni penyerahan bendera pataka dari Plt Ketua Percasi Surabaya, Resi Adji, kepada Didik Edi Susilo menandai dimulainya masa kepemimpinan Didik. Dalam pidato perdananya, Didik mengungkapkan komitmennya untuk terus memajukan olahraga catur di Surabaya. Fokus utama Didik adalah mencari dan mengembangkan bibit-bibit pemain catur sejak usia dini, dimulai dari anak-anak usia 7 tahun hingga ke tingkat dewasa.
Tidak hanya soal pembinaan atlet muda, Didik juga menegaskan pentingnya memperkuat klub-klub catur di Surabaya. Ia berjanji akan memberikan Surat Keputusan (SK) resmi kepada setiap klub sebagai legitimasi dan akan melakukan kunjungan ke semua klub catur di kota ini. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat para pemain serta pengurus klub dalam berkontribusi pada pengembangan catur di Surabaya.
Selain itu, Didik juga berencana membentuk Ketua Kecamatan untuk setiap wilayah di Surabaya. Struktur ini dirancang agar setiap kecamatan memiliki koordinator khusus yang dapat memantau perkembangan klub-klub catur di wilayah masing-masing, sehingga jangkauan pembinaan catur bisa semakin luas dan merata.
Dalam pidatonya, Didik juga menekankan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia tidak akan mengejar keuntungan pribadi. Ia berjanji akan bekerja sama dengan seluruh elemen, baik klub, pengurus, maupun pemain, untuk bersama-sama mendorong prestasi catur Surabaya ke tingkat yang lebih tinggi. “Kita harus bersama-sama mendorong catur Surabaya menjadi lebih berprestasi, dan ini membutuhkan dukungan serta kerja keras dari seluruh elemen,” ujarnya.
Dengan tekad tersebut, Didik berharap bahwa catur di Surabaya dapat semakin berkembang dan menghasilkan atlet-atlet catur yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Masa depan catur Surabaya kini berada di tangan Didik Edi Susilo yang bertekad menjadikan olahraga catur semakin populer dan berprestasi, dimulai dari pembinaan usia dini hingga peningkatan kualitas klub-klub di seluruh kota. (*)
Tinggalkan Balasan