Kesembuhan di Balik Kabut: Aswan, Petani Pulau Sapudi, Kembali Melihat Berkat Program Yankes Bergerak

Laporan: Ninis Indrawati

SUMENEP | SUARAGLOBAL.COM – Desa Ndang Timur di Pulau Sapudi, Kecamatan Gayam, menyimpan kisah inspiratif dari seorang petani bernama Aswan (45). Setelah dua tahun mengalami keterbatasan penglihatan akibat katarak, Aswan kini dapat melihat kembali berkat bantuan dari program kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Tim Yankes Bergerak. Program ini dirancang untuk membawa layanan kesehatan langsung ke masyarakat kepulauan, terutama bagi mereka yang sulit mengakses fasilitas kesehatan di kota besar.

Aswan, seorang pria sederhana yang menjalani kehidupan sehari-hari sebagai petani, merasakan tantangan berat saat penglihatannya mulai kabur. Dua tahun lamanya, Aswan harus beradaptasi dengan penglihatan yang semakin terbatas. Setiap langkahnya menjadi lebih hati-hati, dan aktivitas bertaninya pun terhambat. “Dulu, mau jalan saja mesti pelan-pelan, takut nabrak atau jatuh. Sekarang bisa lihat dengan jelas, syukur Alhamdulillah,” ujar Aswan dengan senyum penuh rasa syukur.

Perjalanan menuju kesembuhan dimulai saat Puskesmas Gayam mengadakan operasi katarak dalam program Yankes Bergerak. Program ini didukung oleh tenaga medis dari Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dan RSUD M Anwar Sumenep. Pada Sabtu, 26 Oktober 2024, Aswan menjalani operasi katarak di Puskesmas Gayam, di bawah penanganan langsung dr. Muhammad Risqy Abdullah, SpM, spesialis mata dari RSUD Dr. Soetomo.

Menurut dr. Muhammad Risqy Abdullah, profesi petani dan nelayan memiliki risiko tinggi terhadap gangguan penglihatan. Paparan sinar matahari yang intens dapat merusak lensa mata, sehingga menimbulkan penyakit seperti katarak dan pterygium. “Sinar matahari adalah salah satu penyebab utama katarak dan pterygium pada petani dan nelayan. Di Pulau Sapudi, khususnya bagi mereka yang bekerja di bawah terik, gangguan mata adalah hal yang kerap terjadi,” jelas dr. Risqy. Ia berharap, dengan program Yankes Bergerak ini, masyarakat kepulauan dapat menerima layanan kesehatan tanpa harus pergi jauh ke kota besar.

Baca Juga:  Video Viral Remaja Bawa Sajam Tertabrak di Bawen: Tinggalkan Motor dan Melarikan Diri

Pascaoperasi, Aswan tidak henti-hentinya mengucap syukur. Dunia yang semula kabur kini kembali terang, memungkinkannya bekerja di ladang dengan semangat baru. “Saya merasa diberi kesempatan kedua,” ujarnya dengan haru. Sebagai tulang punggung keluarga, kemampuan untuk bekerja kembali membuatnya merasa lebih berarti dan percaya diri.

Kisah Aswan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan tenaga kesehatan untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil. Program Yankes Bergerak membawa harapan baru bagi banyak warga kepulauan seperti Aswan. “Ini adalah hasil kerja keras kita semua, tim medis dan pemerintah, demi memastikan masyarakat dapat menikmati hak mereka atas kesehatan, tanpa harus terbatas oleh jarak,” tambah dr. Risqy.

Di balik senyum dan rasa syukur Aswan, tersimpan inspirasi besar bahwa harapan bisa kembali hadir, bahkan di balik kabut yang menutupi penglihatan. Kini, di bawah langit Sapudi yang cerah, Aswan dapat melihat lagi keindahan ladangnya, merawat tanamannya, dan menikmati cahaya baru dalam hidupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!