Gotong Royong Bersihkan Sungai, Pemkab Sidoarjo Perkuat Sinergi Masyarakat dan Instansi
Laporan: Ninis Indrawati
KABUPATEN SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan rutin bertajuk “Jihad Rawat Kali”.
Program ini menjadi langkah konkret Pemkab Sidoarjo dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya kebersihan sungai, dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, hingga masyarakat.
Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., mengungkapkan pada Jum,at 24/1/2025 bahwa sungai merupakan salah satu elemen penting yang harus dijaga demi keberlanjutan hidup. Ia menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencegah banjir serta menjaga kelancaran aliran sungai.
“Masalah lingkungan seperti sedimentasi, sampah, dan enceng gondok bukan hanya tugas pemerintah. Ini adalah tanggung jawab kita semua. Dengan bergotong royong, kita tidak hanya menjaga kebersihan sungai, tapi juga menciptakan warisan lingkungan bagi anak cucu kita,” jelas Subandi.
Kegiatan yang berlangsung di seluruh kecamatan di Sidoarjo ini dilakukan secara serentak pada Jumat pagi. Para peserta, mulai dari pegawai OPD hingga warga, membersihkan sampah dan enceng gondok yang menyumbat aliran sungai. Beberapa lokasi juga menggunakan alat berat yang disediakan Dinas PUBMSDA untuk membersihkan sedimentasi.
Di Kecamatan Krian, misalnya, kerja bakti dilakukan di saluran air depan makam Desa Tropodo, sementara di Kecamatan Tanggulangin, pembersihan dilakukan di Kali Mati, Desa Kedensari. Kecamatan lainnya seperti Taman, Porong, dan Gedangan juga turut melaksanakan kegiatan serupa di lokasi-lokasi strategis yang kerap menjadi titik rawan banjir.
“Kami menggunakan momentum ini untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Harapannya, tidak hanya pemerintah yang aktif, tetapi masyarakat juga lebih peduli terhadap lingkungannya,” ujar salah satu petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.
Kerja bakti ini tidak hanya bertujuan membersihkan sungai, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi lintas instansi. Beberapa OPD terlihat bekerja sama di lokasi yang telah ditentukan.
Di Kecamatan Gedangan, misalnya, Dinas Koperasi dan UMKM bersama Dinas P3AKB bahu-membahu membersihkan sungai di kawasan tersebut. Begitu pula di Kecamatan Tarik, Dinas Pendidikan terjun langsung membantu membersihkan saluran air di desa setempat.
Selain membersihkan sungai, Pemkab juga menggelar kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak buruk pencemaran air. Hal ini dilakukan agar kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem sungai dapat terus meningkin.
Menurut Subandi, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga membangun budaya kebersihan di masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, Pemkab optimis dapat menciptakan Sidoarjo yang bersih dan bebas dari ancaman banjir.
“Kami tidak ingin ini hanya menjadi program sesaat. Ke depan, kami akan terus mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan sungai yang bersih, kita tidak hanya memperbaiki ekosistem, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambah Subandi.
Melalui program “Jihad Rawat Kali”, Sidoarjo menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat menjadi solusi nyata untuk menghadapi tantangan lingkungan. Langkah ini menjadi awal dari komitmen jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi yang akan datang. (*)
Tinggalkan Balasan