Mendorong Keberlanjutan Energi: Sosialisasi Program Konversi BBM ke BBG untuk Petani di Kecamatan Benjeng
Laporan: Ninis Indrawati
GRESIK | SUARAGLOBAL.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung efisiensi energi di sektor pertanian dengan mengadakan sosialisasi program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk mesin pompa air, (28/11/24).
Acara ini berlangsung di Gedung Munggu Bangkit, Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait serta perwakilan kelompok tani dari sejumlah kecamatan di Gresik.
Sebagai bagian dari program nasional yang memberikan bantuan 250 unit mesin pompa air berbasis BBG kepada petani, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung efisiensi energi
sekaligus mengurangi beban biaya operasional para petani. Selain itu, program ini juga menjadi langkah konkret untuk mendorong penggunaan energi ramah lingkungan di sektor pertanian.
Dalam sambutannya, Bapak Doni, perwakilan dari Kementerian Migas ESDM, menekankan pentingnya transisi dari BBM ke BBG sebagai solusi efisien dan berkelanjutan bagi petani.
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dengan pengurangan biaya bahan bakar, tetapi juga mendukung visi besar pemerintah dalam mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih dan terbarukan,” ujarnya.
Bapak Edi dari Dinas Pertanian Kabupaten Gresik turut memberikan apresiasi terhadap program ini. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk perhatian nyata dari pemerintah pusat dalam menghadapi tantangan sektor pertanian di Gresik.
Kami berharap para petani dapat memanfaatkan bantuan ini secara optimal untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya energi,” katanya.
Tidak hanya itu, Babinsa Kecamatan Benjeng juga memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa keberadaan program seperti ini dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung produktivitas pertanian.
Sebagai bagian dari kegiatan, para peserta mendapatkan penjelasan teknis mengenai cara pengoperasian mesin pompa air berbasis BBG, tips perawatan, dan manfaat penggunaan BBG dibandingkan BBM.
Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, petani mengungkapkan berbagai kendala yang mereka alami serta memberikan masukan kepada Kementerian ESDM untuk perbaikan program di masa mendatang.
Salah satu peserta, seorang petani dari Desa Kedamean, menyampaikan harapannya agar program seperti ini terus digalakkan, terutama untuk mendukung para petani kecil yang kerap kesulitan mengakses teknologi modern.
Ini adalah langkah besar yang akan sangat membantu kami. Saya berharap pemerintah juga mendukung pelatihan dan distribusi peralatan serupa di masa depan,” ujarnya.
Acara yang berlangsung hingga siang hari ini berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari seluruh peserta. Diharapkan, keberlanjutan program seperti ini dapat semakin mendorong pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan di wilayah Kabupaten Gresik. (*)
Tinggalkan Balasan